Semerbak angin selalu dirindukan tatkala gerah melanda. Namun apa jadinya jika angin itu menjadi sebuah bencana. Angin topan atau badai merupakan peristiwa alam dimana terdapat sebuah pusaran angin yang biasanya disertai petir dengan kecepatan angin mencapai 120km/jam. Perbedaan tekanan sistem cuaca menjadi penyebab terjadinya badai. Bencana alam satu ini seringkali menewaskan banyak nyawa dan juga kerusakan benda.
Peristiwa Angin topan Terdahsyat Sepanjang Sejarah
Peristiwa alam yang biasa terjadi di daerah tropis ini menimbulkan dampak besar bagi kehidupan manusia. Tidak hanya kerugian harta benda saja, namun juga menimbulkan trauma yang mendalam bagi para korban.
Bahkan saking dahsyatnya angin berputar, membuat badai topan menyebabkan banyak nyawa melayang sehingga menjadi momen tak terlupakan. Adapun peristiwa angin topan yang mematikan sepanjang sejarah adalah sebagai berikut :
1. Badai Labor Day
Meski telah terjad beberapa tahun silam yakni pada tahun 1935, tak membuat peristiwa alam ini hilang dalam benak masyarakat dunia. Pasalnya badai satu ini mampu menimbulkan kehancuran besar di Atlantik. Korban yang meninggal pada peristiwa ini mencapai 408 jiwa.
2. Badai Camille
Badai Camille merupakan salah satu badai yang mematikan pada tahun 1969, tepatnya tanggal 17-18 Agustus . Dengan kecepatan angin mencapai 175 km/jam mampu memporak-porandakan daratan Amerika Serikat. Tekanan sentral badai ini mencapai 900 milibar hingga menewaskan korban sejumlah 257 orang dan 19.577 rumah rusak.
3. Badai Allen
Tidak selang lama dari Badai Camille, 11 tahun kemudian tepat di Bulan Agustus peristiwa angin topan kembali muncul. Badai yang menerjang Texas, Meksiko, dan Karibia ini menewaskan 200 nyawa. Kerugian yang disebabkan peristiwa ini mencapai 300 juta dolar AS.
4. Badai Wilma
Sepanjang sejarah Samudera Atlantik, Badai Wilma merupakan salah satu badai terdahsyat yang pernah ada. Badai ini menerjang Semenanjung Yucatan dan Florida pada tahun 2005. Meski angka kematian dari Badai Wilma ini hanya berjumlah 23 orang, tapi kerugian yang dihasilkan mencapai 34.5 milyar AS.
5. Badai Dean
Menewaskan lebih dari 45 orang di sepuluh negara, menjadikan Badai Dean termasuk dalam kategori badai terdahsyat dan mematikan sepanjang sejarah. Dimulai dari pulau-pulau di Antiles kecil, kemudian menjalar ke Karibia hinga mencapai Meksiko. Angin topan ini muncul selama10 hari pada tanggal 13-23 Agustus 2007. Badai ini silih berganti dari negara satu menuju negara lainnya.
6. Badai Topan Ida
Lagi-lagi peristiwa pusaran angin ini terjadi pada bulan Agustus, yakni 18-31 Agustus 1954 badai Ida termasuk dalam 5 topan super, karena memiliki kecepatan mencapai 278 km/jam. Selain itu angin ini memiliki tekanan sentral terendah yakni 890 milibar.
7. Badai Rita
Badai Rita terjadi di belahan Benua Asia yakni Vietnam, Guam, dan Filipina. Badai dahsyat ini mampu merenggut nyawa hingga 300 jiwa, dan kerugian finansialnya mencapai 100 juta dolar AS. badai ini terjadi pada tanggal 15-30 Oktober 1978.
8. Badai Irma
Terjadi pada tanggal 7-16 November 1971 dengan kecepatan angin 180 mph atau setara dengan 290 km/jam ini membuat resah nelayan. Pasalnya menyebabka kerusakan pada kepulauan Pasifik Barat. Meski berpengaruh pada pengiriman laut, tak membuat nelayan enggan pergi ke laut.
9. Badai June
Meski badai June memiliki tekanan sentral minimum 875 milibar, namun tak berdampak pada kehidupan di daratan. Hal ini lantaran peristiwa dahsyat ini terjadi di lautan dengan kecepatan angin mencapai maksimalnya yakni 185 km/jam. tidak sesuai namanya, Topan June terjadi pada bulan November 1975.
10. Badai Patricia
Dibandingkan dengan badai-badai sebelumnya, Badai Patricia merupakan badai paling mematikan. Hal ini dikarenakan kecepatan angin pada badai ini mencapai 200 km/jam. Badai yang terjadi di tahun 2015 ini berputar di bumi bagian barat.
Itulah rangkuman dari 10 angin topan terdahsyat dan mematikan sepanjang sejarah. Semoga ibu kita pertiwi ini dijauhkan dari marabahaya yang mengancam banyak nyawa. Dan semoga kita selalu diberi perlindungan atas segala musibah yang terjadi. Baik itu musibah karena bencana alam, atau dikarenakan ulah manusia itu sendiri.