Bagaimana Vaksin Bisa Ditemukan? Ini Dia Sejarahnya

October 21, 2021by Chicha Aprilia0

Vaksin merupakan sesuatu yang akhir-akhir ini sering sekali diperbincangkan hangat di masyarakat. Nah, apakah Teman-Teman tahu sebenarnya apa itu vaksin atau vaksinasi? Bagaimana sejarah vaksin hingga bisa ditemukan? Vaksinasi berasal dari kata “vaccine” yaitu zat yang bisa merangsang timbulnya kekebalan aktif dalam tubuh. Untuk lebih lengkapnya, Teman-Teman bisa menyimak pembahasan di bawah ini.

1. Pengertian Vaksin

vaksin
Sumber: Gambar oleh Spencer Davis dari Pixabay

Sebenarnya apa itu vaksin? Vaksin merupakan suatu produk biologis yang dihasilkan dari mikroorganisme hidup dan berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit baik dalam mencegah ataupun mengobati penyakit tersebut. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk cair, seperti suntikan. Bahkan juga diberikan melalui mulut (Plotkin, 2013: 4). Menurut Sunarti, vaksinasi sendiri adalah zat yang dapat timbul dan merangsang kekebalan aktif dalam tubuh manusia. Dari pengertian tersebut, Teman-Teman bisa mengetahui bahwa vaksin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan juga dapat mencegah penyakit yang menyerang tubuh. Dengan kondisi tubuh yang sehat dan bugar, apabila kalian melakukan vaksinasi, maka kekebalan tubuh akan meningkat dan kesehatan Teman-Teman akan jauh lebih kuat dari sebelumnya. Untuk jenis-jenis vaksin juga sangat beragam, apalagi untuk vaksin yang tersebar di Indonesia.

2. Sejarah Ditemukannya Vaksin

vaksin
Sumber: Gambar oleh hakan german dari Pixabay

Apakah Teman-Teman mengetahui dari mana kata vaksin ini berasal? Jadi, kata vaksin berasal dari istilah latin “Variolae vaksin cinae” atau cacar sapi. Pengaruh vaksin ternyata sudah diketahui bahkan di akhir abad ke-20. Penemuan vaksin merupakan sebuah penemuan yang sangat penting dan sangat berharga di dunia kesehatan. Selama kurun waktu terakhir abad ke-20, semua penyakit yang pada dahulunya umum dijumpai berubah menjadi sesuatu yang langka sejak ditemukannya vaksin tersebut (Mandal, 2012:2). 

Dalam sejarah, perkembangan vaksin pertama kali adalah vaksin cacar dari seorang dokter yang berasal dari Inggris, Edward Jenner. Edward Jenner mengambil eksudat dan sekresi dari seekor sapi yang terkena cacar kemudian dimasukkan ke dalam tubuh anak laki-laki berusia 8 tahun, bernama James Phipps,  pada tahun 1796. Kemudian berdasarkan hasil yang didapatkan, vaksin tersebut terbukti efektif karena anak laki-laki tersebut tidak mengidap penyakit cacar dikarenakan sudah melakukan vaksinasi. Jenner mempublikasikan penemuan vaksin tersebut pada tahun 1798 dan vaksinasi  segera diproduksi saat itu (Mandal, 2012:4). Jadi,  Teman-Teman bisa mengetahui bahwa ternyata pada tahun 1798, Edward Jenner sudah berhasil menunjukan hasil dari penemuannya bahwa vaksin tersebut bisa mencegah cacar pada tubuh manusia. 

Lalu, Louis Pasteur melakukan pengembangan vaksin dari penemuan sebelumnya oleh Jenner. Louis Pasteur mengembangkan vaksin rabies atau yang sekarang dikenal dengan sebutan antitoxin. Kemudian, sejarah vaksin berlanjut pada tahun 1967, Ketika WHO mempelopori kampanye imunisasi secara besar-besaran terhadap penyakit cacar. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, penyakit ini sudah berhasil diatasi oleh vaksinasi. Keberhasilan lainnya dari vaksin yaitu dengan adanya vaksin polio yang dilakukan menyebabkan menurunnya kasus polio karena kasus tersebut hanya ada di beberapa negara saja.  Disusul dengan vaksin untuk penyakit campak, gondong, rubella, dan pertusis yang berhasil menekan penyebarannya sehingga menyebabkan epidemi yang mulanya menakutkan menjadi suatu wabah langka di dunia dalam beberapa dekade (Mandal, 2012:4-5).  

Seiring berjalannya waktu, vaksin dibagi menjadi dua golongan berdasarkan asal antigen, yaitu live attenuated dan inactivated. Live attenuated adalah kuman atau virus yang dapat dilemahkan, sedangkan, inactivated adalah vaksin yang berisikan virus atau bakteri yang dibuat tidak aktif. (Sunarti, 2012: 45). Vaksin yang beredar di Indonesia sendiri banyak jenisnya. Bagi Teman-Teman yang familiar dengan vaksin imunisasi, jenis ini terdiri dari, vaksin BCG, vaksin TD, vaksin jerap TT, vaksin DT, vaksin polio, vaksin campak, vaksin hepatitis B, dan lain sebagainya. 

Itulah pengertian vaksin beserta sejarah vaksin bisa ditemukan. Menurut sejarahnya, ternyata vaksin sudah ada bahkan di akhir abad ke-20, lho Teman-Teman! Vaksin sendiri dikembangkan untuk pertama kali oleh Edward Jenner. Wah, ternyata vaksin sangat berguna sekali untuk kesehatan tubuh kita, Teman-Teman! Dengan adanya vaksin, kekebalan tubuh bisa meningkat sehingga tubuh kita tidak akan mudah terserang penyakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *