Hal paling menakutkan yang bisa terjadi pada alam kita adalah pemanasan global yaitu meningkatnya suhu permukaan bumi. Karena itulah, manusia beramai-ramai menciptakan teknologi ramah lingkungan.
Selain untuk mencegah terjadinya pemanasan global, teknologi ini pastinya memberikan manfaat kepada manusia untuk mendukung kehidupan sehari-harinya. Teknologi ini dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran baik tanah, air ataupun udara. Yuk, bersama-sama kita simak apa saja teknologi inovasi terbaru yang ramah lingkungan ini.
7 Teknologi Ramah Lingkungan Terpopuler
Teknologi ramah lingkungan adalah hasil karya cipta anak manusia yang konsep dan metode pelaksanaannya sangat memperhatikan kaidah penjagaan lingkungan hidup. Teknologi ini mengurangi bahkan menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Berikut ini adalah 7 contoh teknologi yang menerapkan konsep ramah lingkungan. Diantaranya adalah:
1. Biogas
Biogas adalah proses memanfaatkan kotoran hewan ternak untuk dijadikan energi. Energi dari kotoran ternak ini dapat dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti kompor. Teknologi ini akan mengurangi pemakaian gas alam dari minyak bumi.
Teknologi ini sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia. Mengingat, sebagian besar penduduk di pedesaan masih memiliki hewan ternak seperti kambing dan sapi. Dari pada tidak dimanfaatkan, kotoran hewan ini bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
2. Kincir Angin
Kincir angin adalah sumber energi yang tidak memberikan dampak buruk pada lingkungan sama sekali. Energi angin dipergunakan untuk menggerakkan kincir atau baling-baling dan menghasilkan energi lain seperti listrik.
Teknologi ramah lingkungan yang satu ini mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil. Kita tidak lagi mengandalkan energi fosil yang kondisinya sendiri sudah semakin terbatas. Polusi akibat pembakaran fosil pun akan berkurang drastis.
3. Lampu Seumur Hidup
Lampu seumur hidup diciptakan dengan daya kreasi tinggi oleh sekelompok mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Para mahasiswa ini memanfaatkan keberadaan bakteri bioluminescence.
Bakteri ini didapatkan dari dalam tubuh cumi-cumi. Bakteri bioluminescence diketahui mampu menghasilkan cahaya berwarna biru. Semakin banyak jumlah bakterinya, warna lampu akan semakin terang. Selain itu, bakteri ini akan selalu beregenerasi sehingga bisa dipakai seumur hidup.
4. Motor atau Mobil Listrik
Jumlah fosil di dunia semakin menipis akibat terlalu banyak dieksploitasi. Selain itu, penggunaan fosil juga berdampak buruk untuk lingkungan hidup. Teknologi ramah lingkungan ini memungkinkan kita menggunakan kendaraan tanpa bahan bakar fosil.
Mobil atau motor listrik sama sekali tidak menggunakan bahan bakar fosil. Dayanya diisi dengan tenaga listrik. Pencemaran lingkungan dapat dikurangi, serta perawatan mobil atau motor ini jauh lebih mudah.
5. Panel Sel Surya
Panel sel surya memang bukan teknologi yang baru kita dengar. Teknologi ini sudah banyak diaplikasikan di negara-negara lain sebagai sumber energi. Panel sel surya akan menangkap energi sinar matahari dan mengubahnya ke dalam bentuk energi lain yang dibutuhkan.
Panel surya ini sangat cocok dipergunakan di Indonesia. Indonesia memiliki musim panas atau kemarau yang panjang dibandingkan negara di daerah sub-tropis. Teknologi ramah lingkungan ini akan menjadi sumber energi jangka panjang bagi kita.
6. Kulkas tanpa Listrik
Dua siswa cerdas dan kreatif asal SD Al Azhar 14 Semarang bernama Arya Nardhana dan Sanika Putra berhasil menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Mereka membuat sebuah lemari es tanpa listrik. Teknologi ini membuat mereka meraih medali perunggu dari kontes teknologi di Korea.
Lemari es ini terbuat dari beberapa bahan seperti styrofoam, air dingin dan pasir. Konsepnya sederhana dan cukup berhasil untuk menyegarkan bahan makanan seperti sayuran dan buah. Ide lemari es tanpa listrik ini harus segera dimanfaatkan dan dikembangkan lebih luas.
7. Kompor Hidrogen
Awal mula tercetusnya ide pembuatan kompor hidrogen adalah karena kelangkaan gas elpiji. Seorang anak muda bernama Dede Miftahul Anwar yang bersekolah di Universitas Pendidikan Indonesia membuat sebuah terobosan cerdas.
Dede memanfaatkan tenaga hidrogen yang bersumber dari air yang ada di lingkungannya. Tenaga ini diolah sedemikian rupa untuk dijadikan sumber tenaga penghasil panas untuk kompor. Teknologi ini telah banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar lingkungannya.
Itulah 7 teknologi ramah lingkungan yang sekarang ini sedang gencar-gencarnya dipergunakan. Jika kita memanfaatkan beberapa teknologi ini di rumah, maka kita sudah menyumbang kebaikan untuk alam dan lingkungan sekitar. Kekhawatiran akan pemanasan global dan kerusakan lingkungan pasti akan berkurang.