Bagaimana Petir Bisa Terjadi? Ayo Pelajari Bersama!

August 18, 2020by Chicha Aprilia0

Petir atau yang kita kenal dengan nama kilat dan halilintar terjadinya hanya pada musim penghujan. Bentuknya berupa kilatan berwarna putih terang seperti cahaya yang diteruskan oleh bunyi dentuman dan gemuruh keras.

Petir merupakan gejala alam yang sudah biasa terjadi di musim ini. Terlebih lagi di Indonesia yang selama setengah tahun mengalami musim penghujan. Petir sangat sering terjadi di sekitar kita, kadangkala ringan namun juga berat. Ingin tahu bagaimana proses terjadinya petir? 

Proses Terjadinya Petir

Setiap sesuatu kejadian di dunia ini pasti ada prosesnya. Baik itu hujan, awan, petir, angin dan lain sebagainya. Semua proses terjadinya kejadian bisa dipelajari, begitu pula dengan proses terjadinya petir. 

Petir dianggap sebagai hal yang menakutkan karena sering menyebabkan bahaya hingga kematian orang yang disambarnya. Untuk memahami bagaimana fenomena alam ini, simak penjelasan berikut ini.

1. Beda Potensial

petir
sumber: Gambar oleh David Mark dari Pixabay

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan yang satu dengan awan yang lain atau awan dengan bumi. Perbedaan potensial ini bisa terjadi karena pada dasarnya awan terus menerus bergerak. Dalam proses pergerakannya, awan-awan akan berkumpul sesuai dengan muatannya. Awan bermuatan positif akan berkumpul dengan awan positif, begitu pula sebaliknya. 

2. Pembuangan Muatan

petir
sumber: Gambar oleh My pictures are CC0. When doing composings: dari Pixabay

Ketika perbedaan muatan pada awan-awan ini semakin besar, baik antar awan ataupun dengan bumi, awan akan membuang muatan negatifnya. Proses pembuangan ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan. Itulah mengapa terkadang kita melihat petir menyambar dari langit ke bumi.

Pada dasarnya, elektron mengalir dari awan yang muatan negatifnya lebih banyak menuju ke bumi yang muatannya lebih sedikit. Media yang dipergunakan untuk pembuangan muatan dalam bentuk elektron adalah udara. 

3. Terjadinya Gemuruh

petir
sumber: Gambar oleh David Karich dari Pixabay

Saat proses pembuangan muatan, elektron akan menembus ambang batas isolasi udara. Kekuatan elektron saat menembus udara menyebabkan terjadinya ledakan suara. Terjadinya petir pada musim hujan disebabkan karena udara mengandung kadar air lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan daya isolasi menjadi turun sehingga arus lebih mudah bergerak.

Dampak Terjadinya Petir

Petir merupakan salah satu fenomena alam yang cukup membahayakan dan ditakuti oleh manusia. Tidak hanya kilatan cahayanya yang seketika, suara gelegarnya pun serasa mengejutkan.

Tidak sedikit kita mendengar kabar adanya orang-orang yang tersambar petir, bahkan beberapa diantaranya meninggal dunia. Lalu, bagaimanakah dampak sebenarnya dari gejala alam ini? Berikut ini adalah beberapa dampak yang dikategorikan menjadi beberapa efek.

1. Efek Listrik

petir
sumber: Gambar oleh sethink dari Pixabay

Sambaran petir membawa aliran listrik. Arus petir diketahui dapat menimbulkan tegangan listrik yang tinggi. Arus ini dapat mengenai orang-orang atau benda yang berada di dekat elektroda bumi. Maka, apabila ada orang terkena sambaran petir, dia akan nampak seperti orang yang tersengat aliran listrik tegangan tinggi.

2. Efek Tegangan Tembus Samping

petir
sumber: Gambar oleh Kevin Phillips dari Pixabay

Pernahkah Anda melihat gedung atau bangunan yang dipasangi alat penangkal petir? Alat ini cukup aman untuk melindungi gedung, namun bisa jadi membahayakan gedung-gedung lain di sekitarnya.

Titik sambaran petir yang mengenai alat penangkal petir akan memiliki tegangan yang lebih tinggi. Tegangan ini dapat tersalur atau tembus ke logam-logam yang ada di sekitarnya. Itulah yang disebut dengan efek tembus samping.

3. Efek Thermal

petir
sumber: Gambar oleh Pexels dari Pixabay

Efek thermal juga dapat terjadi akibat sambaran petir. Efek panas ditimbulkan oleh pelepasan muatan petir. Kenaikan thermal terjadi pada konduktor yang dilalui arus petir paling besar. Proses pelepasan muatan ini cukup singkat namun dapat memberikan efek thermal yang besar.

Melihat dampak yang begitu besar, sambaran petir terlihat cukup menakutkan. Meski terjadinya petir tidak bisa terhindarkan, setidaknya kita memiliki cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko tersambar.

Terjadinya petir pun tidak dapat diprediksi ataupun ditolak. Bukan hanya saat hujan turun saja, namun petir juga bisa terjadi sebelum hujan turun. 

Oleh sebab itu, pastikan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika kita melihat tanda-tanda akan turun hujan lebat. Cabut semua peralatan listrik untuk mencegah sambaran petir ke alat-alat elektronik. 

Jangan berdiri dekat tiang listrik, dekat pohon dan berdiri bergerombol. Ini adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah sambaran petir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *