Waktu musim penghujan tiba, seringkali kita menantikan sebuah fenomena alam yang menakjubkan. Sebuah lengkungan spektrum warna yang hadir di kala gerimis melanda, baik sebelum hujan maupun setelah hujan.
Lengkungan indah di langit tersebut akan muncul jika hujan diiringi dengan matahari. Karena keterbatasan mata memandang, lengkungan bernama pelangi ini terlihat seperti memiliki ujung yang menempel di tanah.
Ternyata Pelangi Memiliki Ujung! Ini Buktinya
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pembiasan cahaya oleh butir-butir air, seperti hujan. Warna dari spektrum cahaya berbentuk lingkaran ini menjadi estetika dari fenomena tersebut.
Saat kamu menyaksikan keindahan panorama spektrum 7 warna ini, pernahkah terbesit dalam benakmu apakah pelangi memiliki ujung atau justru sebaliknya? Meski banyak ilmuwan yang berkata bahwa lukisan Tuhan itu sebenarnya tidak memiliki ujung.
Namun terdapat beberapa orang yang menemukan ujung dari keindahan fenomena alam ini. Siapa saja yang telah menemukan ujung pelangi, hasil karya Tuhan Yang Agung ini? Berikut ulasannya.
1. Fotografer California
Di lansir dari yukepo.com, pada tahun 2017 terdapat fenomena alam yang menakjubkan tertangkap oleh kamera. Seorang fotografer asal California ini berhasil sebuah mengabadikan fenomena langka. Di jalan tol Orange Country itulah ujung pelangi terlihat menempel di aspal.
Kejadian langka ini disebabkan oleh badai yang terjadi di sekitar Pegunungan Santa Ana di California. Angin yang membentuk pusaran membuat, pelangi dapat bergerak dan berpindah. Fotografer tersebut merupakan orang yang beruntung karena bisa menyaksikan fenomena langka yang terjadi hanya beberapa saat saja.
2. Orang dari Jepang
Berdasakran berita dari rocketnews24, seorang berwarna negara Jepang telah mengunggah suatu ulasan di media sosialnya. Dari media sosialnya tersebut dipaparkan bahwa orang dari negara matahari terbit ini telah menyaksikan fenomena langka. Dia berkata melihat ujung pelangi untuk pertama kalinya.
Dalam unggahan twitter tersebut terdapat foto ujung pelangi yang berada di sebuah jalan dan dekat pepohonan dan mobil. Ujung dari pelangi ini nampak menyentuh jalan Tokyo Skytree.
3. Warga Asal Surabaya
Fenomena langka lainnya terjadi di ibukota Jawa Timur, Surabaya. Salah satu warga Surabaya ini berhasil mengabadikan fenomena langka dari pelangi tersebut menggunakan sebuah ponsel.
Tidak hanya itu, fenomena ini menjadi semakin langka karena terlihat pelangi kembar di langit biru. Salah satu prakilawan BMKG Juanda pun mengatakan bahwa fenomena tersebut terjadi lantaran terdapat awan yang tidak berpotensi hujan dan mengakibatkan pembiasan.
4. Warga Asal Inggris
Menurut dongeng di Inggris, lengkungan indah yang terjadi karena pembiasan cahaya oleh air ini pada ujungnya akan ditemukan seperiuk emas. Dan salah satu warga Inggris telah menemukan ujung pelangi tersebut di jalan M25 di Surrey, Inggris.
Namun sayangnya terkadang harapan tidak sesuai kenyataan, seperiuk emas tersebut tak ditemukan oleh warga Inggris ini. Meski demikian, lantas tak membuatnya kecewa karena dia berhasil mengabadikan moment langka dalam sebuah jepretan kamera.
5. Warga Asal Winconsin
Seorang perempuan bernama Jessica Schinke saat berkunjung ke saudara perempuannya di Chippewa, Winconsin, Amerika Serikat menyaksikan fenomena menakjubkan. Fenomena itu tak lain adalah lengkungan indah pelangi yang memiliki ujung di kebun depan rumah.
Ujung pelangi yang indah ini pertama kali ditemukan saat anaknya ingin bermain di halaman rumah. Dikarenakan waktu itu habis turun hujan, muncullah pelangi tersebut
Tak ingin melewatkan keindahan warna mijikuhibiniu ini, membuat keluarga Jessica mengabadikannya dan mengunggahnya di media sosial. Fenomena ini lantas jadi viral di masyarakat dunia khususnya Amerika Serikat.
Banyak cerita-cerita yang melegenda atas kejadian dari pelangi, lengkungan indah berwarna warni ini. Di tanah air sendiri, dongeng pelangi dikenal sebagai jalan bidadari dari khayangan menuju bumi. Perkara bentuk sesungguhnya karya agung ini hanya Sang Penciptanya saja yang tahu.
Kita sebagai manusia hanya patut mensyukuri keagungan Tuhan yang nikmat untuk dipandang ini. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatunya tanpa ada manfaatnya. Bahkan peristiwa dengan 7 warna itu sendiri tak lain dan tak bukan untuk menyegarkan kembali otak manusia dibalik rumitnya kehidupan.