Beberapa tahun silam, sekelompok ilmuwan yang meneliti exoplanet memberikan sebuah kabar menarik. Mereka menemukan satu planet yang sangat mirip dengan Bumi yaitu Kepler 78b. Planet ini berada di konstelasi Cygnus si Angsa pada jarak 400 tahun cahaya dari Bumi. Dianggap kembaran Bumi, planet Kepler mempunyai komposisi massa, ukuran, kerapatan hingga kandungan batuan dan besi yang hampir sama. Namun, apakah di planet ini terdapat kehidupan seperti di Bumi? Yuk kita cari tahu bersama-sama.
Tentang Kepler 78b yang Perlu Anda Ketahui
Kepler 78b adalah sebuah planet di luar tata surya kita yang memiliki banyak sekali kemiripan dengan Bumi. Ukurannya memang sedikit lebih besar, namun secara garis besar ada beberapa hal yang nampak mirip antara planet ini dengan Bumi. Salah satu kemiripan planet ini dengan Bumi adalah dari komposisi batuan dan besinya. Tingkat kerapatannya pun juga sangat mirip dengan planet kita. Tingkat kepadatannya adalah 5,3 gram per cm kubik. Sedangkan Bumi memiliki kepadatan 5,5 gram per cm kubik. Selain itu, planet ini berukuran 1,7 kali dari ukuran planet Bumi dan 1,2 kali dari ukuran radiusnya. Komposisi utamanya adalah bebatuan. Para ilmuwan mengetahui orbit dan komposisi planet ini dari cara bergerak dan cahaya yang dilepaskan bintang induknya.
Akan tetapi, apakah planet ini dapat dikategorikan sebagai planet yang mampu menopang kehidupan seperti Bumi? Jawabannya adalah tidak. Planet ini berlokasi terlalu dekat dengan induknya. Coba bayangkan jika Bumi berada lebih dekat dengan Matahari, bagaimana rasanya? Untuk bisa menunjang kehidupan, bukan hanya diperlukan ukuran dan massanya saja. Faktor lain seperti air, atmosfer dan habitat yang diperlukan. Jarak Kepler 78b dengan bintang induknya lebih dekat dari jarak planet Merkurius ke Matahari. Suhu di permukaan planet ini bukan main panasnya. Ilmuwan mencatat bahwa permukaannya bisa mencapai suhu antara 2100 – 3000 K.
Aspek penting yang mendukung kehidupan dalam sebuah planet adalah air. Air tidak ditemukan di planet baru ini. Saking panasnya, tidak ada wujud cair yang bisa bertahan. Tidak mungkin kehidupan bisa berjalan tanpa adanya air di sana. Selain itu, rotasi planet ini pun jauh lebih cepat dari planet bumi. Planet ini dikategorikan sebagai exoplanet dengan masa orbit kurang dari 1 hari. Satu tahun di Kepler hanya dilalui dalam waktu 7 sampai 8,5 jam saja. Kehidupan pasti akan berjalan lebih cepat disana. Karena letaknya yang terlalu dekat dengan bintang induk, planet ini cukup berbahaya. Penelitian terhadap gelombang gravitasi menunjukkan bahwa planet ini berjalan mendekati bintangnya. Dalam kurun waktu kurang dari 3 miliar tahun, planet Kepler 78b bisa saja menghilang disapu gelombang panas induknya. Jadi bisa disimpulkan bahwa planet ini bukan planet yang ramah untuk kelangsungan kehidupan.
Cara Menghitung Massa Kepler 78b
Belum diketahui secara pasti bagaimana proses rotasi dan revolusi planet yang satu ini. Para ahli memperkirakan massa exoplanet dari goyangan yang dihasilkan planet tersebut terhadap bintang induknya. Dari sinilah, ilmuwan mencoba menghitung massa dari planet ini. Apa artinya goyangan ini? Maksudnya adalah perubahan kecepatan yang dideteksi dari gerak bintang yang tampak dari Bumi. Perubahan ini dapat diamati melalui pergeseran Doppler terhadap cahaya bintang. Bintang induk akan nampak menjauh dan mendekat dari planet. Planet dengan massa yang kecil seperti Bumi memang tidak akan memberikan banyak pengaruh terhadap bintang induk atau Matahari.
Namun, hal ini berbeda dengan Kepler 78b. Planet ini berdiri terlalu dekat dengan induknya sehingga goyangan planet mudah dikalkulasi. Dua kelompok ilmuwan menghitung massa planet ini dan mendapatkan dua hasil yang sedikit berbeda. Tim dari University of Hawaii menemukan bahwa massanya adalah 1,69 massa Bumi. Sedangkan, tim Francesco Pepe dengan data HARPN-S menyimpulkan massa planet ini adalah 1,86 massa Bumi.
Itulah beberapa informasi terkait Kepler 78b yang bisa kita pelajari. Meskipun sudah dikategorikan sebagai planet yang tidak mungkin dihuni, setidaknya kita tahu bahwa ada planet lain di luar sana yang mirip dengan Bumi. Para ilmuwan pun akan terus mencari dan meneliti kemungkinan planet lain yang bisa jadi sama persis dengan Bumi.