Seperti Apa Proses Terjadinya Hujan Es?

January 20, 2022by Chicha Aprilia0

Indonesia hanya memiliki 2 musim, ada musim kemarau dan penghujan sehingga hujan es menjadi fenomena yang tidak biasa. Akan tetapi, di beberapa wilayah di Indonesia juga pernah terjadi hujan yang disertai butiran es berbagai ukuran. Untuk cari tahu tentang hujan es, kita baca pembahasan tentang hujan es  berikut.

Tentang Hujan Es

Hujan es atau disebut hail dalam ilmu meteorologi merupakan hujan yang turun disertai butiran-butiran es. Butiran-butiran es terbentuk melalui kondensasi uap air dengan proses pendinginan pada atmosfer bumi. Atmosfer tersebut berada di lapisan atas level beku.

Es akan turun menembus lapisan yang lebih hangat dan akan mencair selama perjalanan tersebut. Namun bongkahan es yang berukuran besar tidak sepenuhnya mencair sehingga turun dengan bentuk butiran kecil. Turunnya butiran es biasanya terjadi karena adanya awan Cumulonimbus.

Hujan es bisa turun di daerah subtropis dan daerah tropis yang berada di dekat garis ekuator. Biasanya terjadi di musim pancaroba dan disertai dengan air hujan. Fenomena tersebut juga akan terjadi dalam waktu singkat dan akan berlanjut menjadi hujan biasa.

 

Penyebab Hujan Es Terjadi

hujan es
Sumber: https://pixabay.com/photos/hail-precipitation-hailstones-storm-189519/

Yang mempengaruhi terjadinya hujan es adalah pembekuan yang terjadi selama masa pancaroba atau peralihan musim. Selain itu awan Cumulonimbus juga menjadi penyebab terjadinya hujan ini. Awan Cumulonimbus berbentuk seperti lapisan bunga kol, berukuran besar, berwarna kelabu, dan tinggi.

Awan tersebut biasanya muncul disertai dengan hujan lebat dan badai petir. Awan Cumulonimbus biasanya terbentuk di ketinggian kurang lebih 20.000 kaki, jadi tidak terlalu jauh dari daratan. Adanya pengembunan secara mendadak menyebabkan es berukuran besar muncul.

Kondensasi yang menyebabkan hujan es membentuk butiran es berukuran besar. Kemudian butiran es besar akan turun ke bumi dan mengalami proses pencairan sehingga semakin mengecil. Es yang jatuh ke bumi merupakan kondensasi air hujan yang menggumpal di permukaan bumi disebut awan gelap.

Proses Terjadinya Hujan Es

hujan es
Sumber: https://pixabay.com/photos/rain-weather-poorly-background-2775032/
  1. Cuaca panas membuat air yang berada di permukaan bumi baik di laut, sungai, danau, dan lainnya mengalami penguapan atau evaporasi. Apabila matahari menghasilkan suhu yang semakin tinggi maka uap air yang naik ke atmosfer akan semakin banyak jumlahnya.
  2. Pada ketinggian tertentu uap air tersebut akan mengalami pengembunan. Pengembunan atau kondensasi membuat uap air berubah menjadi bentuk es karena suhu di ketinggian semakin rendah.
  3. Di dalam awan Cumulonimbus terjadi pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat. Massa udara yang naik membawa uap air hingga ketinggian yang memiliki udara sangat rendah. Di sinilah butiran es terbentuk.
  4. Massa udara yang naik turun sangat kuat akan membentuk partikel es yang berukuran semakin besar. Karena semakin besar ukurannya, maka partikel es tidak bisa naik lagi. Partikel es berukuran besar kemudian turun menuju permukaan bumi.
  5. Karena tingkat pembekuan turun lebih rendah, maka es yang turun ke bumi tidak seluruhnya mencair. Masih ada butiran kecil yang sampai ke permukaan bumi.

Waspada Fenomena Hujan Es

hujan es
Sumber: https://pixabay.com/photos/hailstone-storm-highveld-1614239/

Meskipun tidak tahu kapan akan turun hujan butiran es, Teman-Teman bisa melakukan beberapa hal berikut untuk antisipasi.

  1. Membuat rencana

Hujan butiran es yang turun bisa saja mengganggu aliran listrik dan mengganggu aktivitas. Terlebih hujan es biasanya disertai dengan angin kencang dan badai petir. Teman-Teman bisa menyediakan peralatan darurat dan rencana evakuasi jika nanti diperlukan.

2. Memantau prakiraan cuaca

Meskipun tidak bisa memprediksi hujan es, namun pembentukan awan Cumulonimbus bisa diprediksi. Jadi, tetap pantau prakiraan cuaca baik melalui televisi atau perangkat handphone. Terlebih jika cuaca terlihat tidak baik.

3. Berada di dalam ruangan

Butiran es yang jatuh ke permukaan bumi memiliki berbagai macam ukuran yang bisa membahayakan. Segera pindahkan kendaraan ke dalam garasi, lindungi hewan peliharaan dan diri sendiri dengan masuk ke rumah. Selain itu tutup tirai untuk mencegah serpihan kaca masuk ke rumah jika jendela pecah terkena butiran es.

4. Periksa atap rumah

Butiran es yang jatuh mengenai atap bisa saja merusak atap. Meskipun tidak tampak kerusakan yang jelas setelah terjadi hujan, sebaiknya periksa atap dengan teliti. Jika ada kerusakan segera ganti atap rumah. 

Dengan persiapan dan tindakan tepat setelah hujan es, maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selalu pantau prakiraan cuaca baik ketika di rumah maupun jika akan bepergian, ya Teman-Teman!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *