Pengawet makanan kini sudah menjadi bahan yang umum dan penting sekali digunakan untuk memperpanjang umur simpan suatu pangan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan pada dunia pangan, membuat proses pengawetan makanan menjadi lebih berkembang. Tak heran jika dikatakan bila manusia tidak bisa hidup tanpa pengawet makanan.
Apa Itu Pengawet Makanan?
Pengawet makanan adalah suatu bahan yang digunakan untuk membuat makanan menjadi lebih tahan lama. Saat ini, terdapat banyak sekali jenis pengawet makanan yang ada dipasaran. Tentunya kamu perlu mengetahui jenis pengawet makanan apa saja yang aman untuk pangan.
Walaupun sudah ada peraturan yang mengatur mengenai pengawet makanan, masih ada saja oknum nakal yang menggunakan bahan yang tidak seharusnya. Penggunaan pengawet makanan yang aman sangat penting untuk diterapkan agar tidak berbahaya pada kesehatan.
Apa Saja Jenis-Jenis Pengawet Makanan?
1. Pengawet Makanan Alami
Pengawet makanan alami adalah jenis pengawet makanan yang sudah disediakan oleh alam dan tidak berasal dari campuran bahan kimia. Pengawet makanan alami kerap kali dipilih sebagai alternatif bagi orang-orang yang menghindari pengawet makanan buatan.
Salah satu contoh pengawet makanan alami yang umum digunakan adalah garam. Di Dalam garam terdapat kandungan klorida yang bisa membunuh mikroba yang bisa merusak pangan. Sehingga, makanan menjadi tidak mudah busuk atau basi.
Gula juga kerap kali digunakan sebagai bahan pengawet makanan alami. Penggunaan gula untuk mengawetkan bahan pangan bisa terjadi karena sifat gula yang akan mengikat kadar air pada bahan. Sehingga, makanan tidak akan mudah menjadi busuk atau rusak.
Bahan lainnya yang kerap kali dimanfaatkan untuk mengawetkan pangan adalah cuka. Cuka merupakan hasil dari fermentasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan pangan. Sifat cuka yang asam bisa mencegah mikroba pembusuk tumbuh pada produk pangan. Mikroba tidak menyukai suasana asam untuk tumbuh dan berkembang. Terdapat juga pengawet makanan alami lainnya seperti misalnya bawang putih, kayu manis, kluwak, dan daun gambir.
2. Pengawet Makanan Buatan
Jenis pengawet makanan lainnya adalah pengawet makanan buatan. Pengawet makanan buatan terbuat dari berbagai jenis bahan kimia yang bermanfaat untuk mengawetkan makanan. Bahan dari pengawet makanan buatan ini juga mempunyai ketentuan penggunaannya tersendiri agar aman ketika digunakan.
Asam sorbat merupakan salah satu jenis pengawet makanan buatan yang kerap kali digunakan pada produk pangan. Contoh penggunaanya adalah untuk mengawetkan roti, kue, daging dan juga minuman seperti misalnya wine. Sifatnya yang asam membuatnya efektif menghambat pertumbuhan jamur pada makanan.
Contoh lainnya adalah natrium benzoat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya pada makanan yang bisa merusaknya. Biasanya, natrium benzoat digunakan untuk mengawetkan produk makanan dan minuman yang asam, seperti misalnya jus lemon kemasan, soda, dressing salad.
Masih terdapat contoh pengawet makanan buatan lainnya seperti misalnya sulfit, nitrat, nitrit, nisin, benzoat, calcium propionat, dan lain sebagainya. Penggunaan bahan tersebut diizinkan pada pangan selama tidak memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh dan digunakan sesuai dengan takaran BPOM.
Fungsi dari Penggunaan Pengawet Makanan Pada Produk Pangan
Ada berbagai fungsi dari penggunaan pengawet makanan pada produk pangan. Sehingga, membuatnya menjadi banyak dipilih untuk mengawetkan makanan. Makanan yang menjadi lebih awet akan lebih menguntungkan karena bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
Berikut ini adalah berbagai fungsi dari penggunaan pengawet makanan pada produk pangan :
- Mencegah pertumbuhan mikroba, jamur, dan enzim perusak pangan
- Mengurangi kadar air pada pangan sehingga tidak mudah busuk
- Mencegah terjadinya reaksi kimia pembusukan makanan
- Mempertahankan karakteristik fisik dan kimia produk pangan
- Memperpanjang umur simpan pangan hingga bulanan bahkan tahunan
- Membuat pangan menjadi dapat lebih lama dikonsumsi
Apakah Aman Mengkonsumsi Pengawet Makanan?
Mengkonsumsi produk pangan yang didalamnya terkandung pengawet makanan sebenarnya aman. Hanya saja, jika penggunaannya sesuai dengan aturan yang ada. Hal ini disebabkan oleh ada beberapa bahan pengawet makanan yang apabila dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Tak hanya itu saja, kamu juga harus memastikan bahwa pengawet makanan yang digunakan sudah sesuai untuk pangan. Contoh pengawet berbahaya yang disalahgunakan untuk menjadi pengawet pangan adalah boraks. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui pengawet makanan apa yang sesuai untuk pangan dan jumlahnya.