Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca di suatu daerah dalam jangka panjang yang dipengaruhi oleh letak geografis dan astronomisnya. Di dunia ini, setidaknya ada empat jenis iklim berdasarkan lokasi suatu wilayah terhadap permukaan bumi.
Pada intinya, pembagian iklim ini didasarkan pada jumlah sinar matahari yang diterima oleh suatu daerah. Iklim yang terjadi di suatu daerah sangat mempengaruhi aspek kehidupan di dalamnya. Penasaran apa saja iklim yang ada di dunia ini? Berikut ulasannya.
4 Jenis Iklim di Muka Bumi Berdasarkan Letak Wilayah
Klasifikasi jenis iklim yang akan kita bahas kali ini adalah berdasarkan jumlah paparan sinar matahari yang diterima di setiap wilayah. Paparan sinar matahari ini dihitung selama periode waktu tertentu.
Karenanya, klasifikasi pembagian zona iklim ini lebih dititikberatkan pada lokasi atau letak geografis lintang suatu daerah. Titik awalnya adalah wilayah yang berada di garis khatulistiwa. Semakin ke utara atau ke selatan, jumlah sinar matahari semakin sedikit.
Berikut ini adalah pembagian iklim wilayah berdasarkan letak geografis dan astronomisnya, yaitu :
1. Iklim Tropis
Jenis iklim yang pertama adalah iklim tropis. Iklim yang satu ini dialami oleh negara-negara yang terletak di dekat garis khatulistiwa. Letak astronomisnya adalah antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan. Daerah di sekitar khatulistiwa ini sangat spesial karena mendapatkan curahan sinar matahari sepanjang tahun. Wilayah yang mengalami iklim tropis akan memiliki suhu udara dan curah hujan yang cukup tinggi.
Contoh dari negara-negara yang beriklim tropis adalah Indonesia, Malaysia, India, Arab, Hongkong, Peru, Madagaskar, Nigeria, Kongo dan lain sebagainya. Sebagian besar negara ini pasti memiliki hutan hujan tropis.
2. Iklim Subtropis
Iklim yang kedua adalah subtropis dimana wilayahnya dibatasi letak astronomis antara 23,5 derajat sampai 40 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Negara beriklim subtropis akan memiliki empat musim di dalamnya yaitu musim panas, semi, gugur dan dingin. Iklim subtropis dibedakan menjadi dua tipe yaitu subtropis Mediterania dan subtropis China. Iklim Mediterania ditandai dengan musim hujan yang jatuh pada musim dingin. Daerah ini mengalami musim panas yang kering.
Sedangkan subtropis China adalah musim hujan yang jatuh pada musim panas. Wilayah ini mengalami musim dingin yang terasa kering. Negara dengan iklim subtropis adalah Korea, China, Jepang, Australia, Mesir dan lain sebagainya.
3. Iklim Sedang
Jenis iklim selanjutnya adalah iklim sedang. Wilayah yang mengalami iklim sedang terletak di antara garis 40 derajat sampai 60 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Negara beriklim sedang memiliki 4 iklim di dalamnya. Diantaranya adalah iklim stepa, iklim benua lembab, iklim gurun dan iklim laut pantai barat. Setiap iklim memiliki ciri tersendiri.
Ciri dari negara beriklim sedang adalah memiliki tekanan udara yang berubah-ubah dengan cepat. Selain itu, sering terjadi badai secara tiba-tiba dan banyak gerakan siklonal di udara. Negara dengan iklim sedang adalah Prancis, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Ukraina, Spanyol, Austria dan lain sebagainya. Di wilayah negara beriklim sedang, akan banyak ditemui hutan gugur, padang stepa dan hutan konifer.
4. Iklim Dingin
Jenis iklim yang terakhir adalah iklim dingin. Iklim ini dialami oleh negara-negara yang terletak di atas garis 60 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Posisinya mendekati kutub utara atau kutub selatan bumi. Negara dengan iklim dingin akan mengalami suhu yang bisa sangat ekstrim. Paparan sinar matahari sangat jarang dan bisa saja tidak ada sama sekali. Pada musim panas, suhu udara tidak akan terlalu panas. Hawanya sangat sejuk.
Iklim dingin memiliki beberapa iklim di dalamnya yaitu iklim taiga, iklim tundra dan iklim kutub. Contoh negara dengan iklim dingin adalah Islandia, Kanada, Denmark, Swedia, Finlandia, Norwegia, Rusia bagian utara, dan Alaska.
Itulah empat jenis iklim di dunia yang perlu Anda ketahui. Tidak semua tempat bisa dihuni dengan baik karena kondisi iklimnya. Beberapa tempat bisa jadi cukup ekstrim untuk kehidupan. Contohnya adalah kutub selatan. Hampir tidak bisa ditemui sebuah kehidupan di tempat ini. Suhu dinginnya sangat ekstrim.